TANGERANGBERKABAR.ID – Masyarakat pengguna jalan kembali menyoroti buruknya kualitas konstruksi jalan, khususnya pada ruas jalan Nasional. Hal ini dianggap sebagai bukti nyata lemahnya pengawasan oleh pihak penyelenggara.
Aktivis Senior, Alamsyah mengatakan kritik ini mencuat setelah banyak ditemukan sejumlah jalan nasional di Kabupaten Tangerang yang rusak, meskipun hampir setiap tahun dilakukan pembangunan dan perbaikan dengan alokasi anggaran yang tidak sedikit.
“Ini bukan hanya sekadar masalah teknis, tapi menunjukkan adanya kelemahan sistemik dalam pengawasan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur,” katanya, Senin (27/1/2025).
Menurut Alam, jika jalan yang baru saja selesai dibangun atau diperbaiki ini kembali rusak dalam waktu singkat. “Artinya ada indikasi proses pengerjaan tidak sesuai standar atau penggunaan material yang tidak memadai,” ucapnya.
Alamsyah menyebut jika melihat buruknya kondisi jalan bukan hanya merugikan pengguna jalan, tetapi juga merupakan bentuk pemborosan anggaran. Sebab, katanya, setiap tahun pemerintah mengalokasikan dana besar untuk perbaikan jalan.
“Namun, hasilnya tidak memberikan manfaat jangka panjang karena kualitas pekerjaan yang buruk. Ini anggaran yang sia-sia dan perlu dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Lebih jauh, CEO Geram Group ini mengingatkan kepada pihak penyelenggara, pada tingkat nasional, untuk lebih transparan dalam proses pembangunan. “Saya meminta agar pengawasan diperketat dan pihak-pihak yang terbukti lalai atau tidak menjalankan tugas sesuai aturan diberikan sanksi tegas,” ujarnya.
Terakhir, Alam mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi jalannya pembangunan infrastruktur. Dengan keterlibatan publik, diharapkan adanya kontrol yang lebih baik terhadap kualitas pekerjaan. “Sehingga hasil pembangunan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang,” tandasnya.
(Deri)
Tinggalkan Balasan