TANGERANGBERKABAR.ID – Ribuan massa dari berbagai serikat buruh melakukan aksi demonstrasi tepat didepan Gedung Bupati Tangerang, Banten, Senin (27/11/2023).
Sebelum berkumpul di kawasan Puspemkab Tangerang, massa aksi sempat berkeliling di beberapa titik untuk membagikan selembaran terkait unjuk rasa besar-besaran pada Rabu (29/11/2023) mendatang.
Kemudian, massa bergerak menuju ke kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Tangerang untuk mengawal sidang plenonya Dewan Pengupahan Kabupaten (DPKab).
Koordinator aksi Buruh, Jayadi mengatakan hasil sidang pleno ada usulan 3 angka, yaitu dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), 0,55 %, Serikat Buruh 12% dan terakhir unsur Pemerintah 1,64 %.
“Ini miris sekali, kalau dari unsur pemerintah dalam hal ini Disnaker itu keluar angka segitu,(1,64%) otomatis yang akan diajukan kepada Penjabat Bupati gak jauh dari itu,” katanya.
Dia berharap Pj Bupati Tangerang, Andi Ony dapat mengakomodir keinginan Buruh, yaitu mengajukan atau merekomendasikan angka 12 % untuk kenaikan Upah.
“Kalau pun tidak bisa ya minimal mendekati angka itu,” ucapnya.
Jayadi menjelaskan tuntutan angka 12% itu berdasarkan hasil survei harga bahan pokok ke sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Tangerang terkait dengan standar Kebutuhan Hidup Layak(KHL).
“Kami itu sebenarnya mendapat angka 15,33% artinya kalau dinominalkan Rp690.000 tetapi kami tidak serta-merta egois,” jelasnya.
Jayadi mengancam jika tuntutan para Buruh ini tidak dipenuhi, maka pihaknya akan aksi unjuk rasa besar-besaran dan awur-awuran pada Rabu mendatang. Dan yang menjadi sasarannya Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
“Kami semua perusahaan harus mematikan mesin-mesin di perusahaan, semua kawan kawan buruh harus ikut,” tandasnya.
(Wisnu)
Tinggalkan Balasan