TANGERANGBERKABAR.ID —— Aksi demonstrasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Aktivis Tangerang (PAKTA) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang berujung ricuh, Senin, (17/11/2025).

Aksi ini dipicu oleh kekhawatiran masyarakat terkait potensi ketegangan sosial akibat unggahan dari akun Instagram dan TikTok @virdianaurellio yang dinilai provokatif karena menyebut Mahasiswa dengan sebutan Mahasewa hingga akhirnya mengundang polemik.

Koordinator aksi, Gandi Sadewa menyampaikan agar DPRD Kabupaten Tangerang menyuarakan kepada DPR RI dan Pemerintah Pusat bahwa masyarakat menginginkan situasi yang aman, nyaman dan bebas dari provokasi.

“Kami meminta agar DPRD Kabupaten Tangerang untuk menyampaikan aspirasi kami ke DPR RI dan Pemerintah Pusat,” katanya saat melakukan orasi.

Adapun tuntutan lain yang disampaikan oleh mahasiswa, yakni :

  1. Mendesak Kepolisian untuk bertindak tegas terhadap setiap tindakan provokatif, penyebaran disinformasi, maupun ajakan yang berpotensi memicu instabilitas dan gangguan ketertiban masyarakat.
  2. Mendorong pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan investor yang saat ini sedang positif, demi keberlangsungan pembangunan dan terciptanya lapangan kerja.
  3. Menolak segala bentuk upaya yang mengganggu stabilitas nasional, termasuk seruan aksi tidak bertanggung jawab yang berpotensi menghambat iklim usaha, ekonomi, dan ketertiban umum.

“Kami sangat khawatir dengan munculnya video provokatif yang bisa memicu keresahan dan kerusuhan. Apalagi, saat ini kondisi ekonomi Indonesia sedang membaik dan kepercayaan investor meningkat. Jangan sampai provokasi ini merusak segalanya,” pungkasnya.

(Der)