TANGERANGBERKABAR.ID – Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Banten, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para saksi partai yang nantinya akan ditugaskan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di daerah seribu industri tersebut.
Pembekalan dan pelatihan teknis saksi yang diikuti sebanyak 90.16 orang itu, dipusatkan di Aula Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Jalan Raya Pemda, Kecamatan Tigaraksa, Senin (29/1/2024).
Bimtek saksi Partai Golkar ini juga digelar untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kecurangan saat penghitungan suara pada hari pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang di tingkat TPS.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar yang juga Caleg Partai Golkar Dapil V Kabupaten Tangerang, Hj Eli Nuraeni meminta para saksi untuk menjalankan fungsi dan tugas sesuai arahan partai.
“Saksi harus benar-benar cermat mempelototi kertas suara, jangan sampai ada yang luput dari pengawasan,” kata Hj Eli yang juga sebagai pemateri Bimtek saksi Golkar.
Selain Hj Eli, materi Bimtek juga disampaikan Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud. Dalam materinya, Muhamad Amud menekankan fungsi dan tugas saksi di TPS.
“Saksi Golkar harus berani mengatakan salah jika menemukan kesalahan saat penghitungan suara di TPS,” kata Amud di hadapan ratusan saksi peserta Bimtek.
Politisi yang akrab disapa Amud itu meminta saksi Golkar untuk teliti dan awas dalam mencatat dan mendokumentasikan serta mengawal hasil penghitungan suara, baik saat di TPS maupun saat di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sampai di KPU.
Mantan wartawan ini juga meminta agar para saksi menjaga kesehatan dengan cukup istirahat menjelang hari pencoblosan. Amud memperkirakan, penghitungan suara akan berlangsung hingga larut malam.
“Hari pencoblosan akan menjadi hari yang berat bagi saksi dan butuh tenaga prima. Jaga kesehatan, jangan begadang!” kata pria yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Tangerang ini.
Amud memaparkan, Bimtek saksi Partai Golkar dilakukan secara bertahap, mulai tanggal 22 Januari 2024 dan ditargetkam selesai sebelum masa tenang. Saat ini sudah 80 persen dari 9.016 saksi yang diberikan pelatihan.
“Bimtek saksi dibagi dalam dua sesi, yakni pagi dan siang perkecamatan atau perdapil, sesuai kebutuhan dan kondisi,” jelas Amud.
Setiap sesi, lanjut Amud, diikuti sebanyak 500-600 saksi. Pembagian ini, menurut Amud, dilakukan agar Bimtek berjalan efektif hingga materi yang disampaikan bisa diserap peserta.
“Secara teknis saksi Partai Golkar jumlahnya sebanyak 9.016 orang, sesuai jumlah TPS yang ada di Kabupaten Tangerang,” jelas Amud.
Ditanya kemungkinan ada kecurangan dalam penghitungan suara di TPS, Amud mengaku pihaknya belum melihat kemungkinan itu. Jika pun ada, menurut Amud, biasanya terjadi pada saat pencatatan petugas di TPS.
Biasanya kesalahan penghitungan dan pencatatan ini lebih disebabkan kelelahan petugas. Untuk itu saksi partai akan mengatisipasi dengan mencatat pada formulir yang telah disediakan.
“Selain formulir yang disediakan KPU, kami juga akan bekali saksi dengan formulir khusus,” jelasnya.
(Tim)
Tinggalkan Balasan