TANGERANGBERKABAR.ID –  Harga cabai disejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten alami kenaikan hingga dua kali lipat, dengan harga tertinggi mencapai Rp. 100 Ribu per Kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Tigaraksa, Udin mengatakan kenaikan harga cabai memasuki penghujung tahun ini, merupakan imbas dari kemarau panjang yang terjadi di wilayah.

Misalnya, kata Udin harga cabai rawit merah yang, september lalu hanya Rp. 30 Ribu per kilonya, naik dibulan Oktober menjadi Rp. 40 sampai Rp. 50 Ribu perkilogram.

“Sekarang masuk Nopember tembus Rp100 ribu perkilo,” katanya, Selasa (14/11/2023).

Selain itu, ia pun menduga meroketnya harga cabai ini, karena Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari.

Kendati demikian, Udin berharap harga cabai akan kembali turun, mengingat, kemarau telah usai dan saat ini masuk musim penghujan.

“Mudah-mudahan dengan situasi yang saat ini sudah mulai turunnya hujan, harga cabai bisa stabil turun,” harapnya.

Sementara, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindag Kabupaten Tangerang, Banten Arief membenarkan melonjaknya harga cabai di pasar yang ada di Kabupaten Tangerang.

“Sebetulnya itu tidak hanya cabai rawit merah, tapi semua jenis cabai mengalami kenaikan,” terangnya.

Ia merinci, cabai yang mengalami kenaikan itu yakni, cabai rawit merah, cabai merah keriting, cabai merah besar, dan cabai rawit hijau.

Harga cabai merah keriting, harga acuan HET Rp 37 ribu, naik menjadi Rp 80 ribu. Dan cabai merah besar, acuan HET Rp 37 ribu, kini naik menjadi Rp 70 hingga Rp 80 ribu.

“Lalu cabai rawit hijau Rp 35 ribu menjadi Rp 50 hingga Rp 60 ribu,” tandasnya.

(DRS)