TANGERANGBERKABAR.ID – Langkah Politik Joko Widodo yang dianggap bersebrangan di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menuai respon dalam internal partai Parta Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDIP)

Diketahui pada Pilpres 2024, PDIP dan koalisi partai mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Namun, putra sulung Jokowi yang juga kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka telah membelot dengan memilih jadi cawapres pendamping, Prabowo Subianto.

Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal(Sekjen) PDIP mengungkapkan kekecewaan partainya terhadap keputusan Presiden Jokowi itu.

Sambil menahan tangis dan terbatas-bata, dia mengatakan bahwa seluruh kader PDIP sudah biasa mengalami rasa sakit.

“Ini bagian dari gemblengan sejarah, sakit ya kami gak bisa membantah, kami sangat sedih itu,” ujar Hasto dalam podcast YouTube Akbar Faizal, dikutip Minggu (11/11/2023).

Hasto mengaku sering mendapat pertanyaan para kader, tetapi dirinya saat ini hanya bisa memberikan penjelasan bahwa manusia bisa berubah dan sisi-sisi gelap manusia ketika dalam posisi berkuasa.

Terlebih, Ketua Umum PDIP, yakni Megawati Soekarnoputri sudah mengawal jokowi sejak masih menjadi Wali Kota Solo.

“Kondisi naik turun sikap presiden sudah kami alami sejak April 2023. namun akhirnya PDIP bisa menghadapi semua itu,” tandasnya.

(DRS)