TANGERANGBERKABAR.ID – Sejumlah masyarakat, khususnya pengguna jalan mengeluhkan aktivitas urugan tanah di Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten. Pasalnya, ceceran tanah merah aktivitas itu membuat jalanan menjadi licin dan membahayakan keselamatan para pengguna jalan, terutama saat hujan turun.
Salah satu warga Jayanti sekaligus aktivis senior Kabupaten Tangerang mengaku kesal dengan kondisi jalan penuh ceceran tanah akibat aktivitas tersebut. Menurutnya, jalan yang licin, kotor, berpotensi terjadi kecelakaan, terlebih malam hari dengan penerangan yang terbatas.
Maka dari itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Kasat Pol PP dan pihak Kecamatan Jayanti untuk menghentikan sementara kegiatan urugan tersebut sampai pihak yang bertanggung jawab dalam aktivitas tersebut menunjukkan kepatuhan terhadap aturan dan mengutamakan keselamatan publik.
“Kami masyarakat pasti mendukung pihak-pihak atau perusahaan yang ingin membangun di Jayanti. Akan tetapi, harus mau mentaati aturan dan mengutamakan keselamatan masyarakat,” katanya, Rabu (11/6/2025).
Alamsyah menegaskan, masyarakat berharap adanya langkah tegas dari pihak berwenang agar keselamatan pengguna jalan ini tidak dikorbankan demi kepentingan proyek pembangunan yang tidak mematuhi prosedur. “Kita bisa lihat sendiri, tanah merah berceceran di jalan. Kalau sudah kena hujan, pasti licin dan sangat berbahaya. Ini bukan hal sepele,” tandasnya.
(Deri)
Tinggalkan Balasan