TANGERANGBERKABAR.ID – Sopir angkot trayek Balaraja-Kresek berinisial AH (34) yang menjadi korban aksi brutal Kepala Desa (Kades) Patrasana alami sejumlah keluhan medis, diantaranya dada sesak, tenggorokan sakit dan luka dibibir.

Adik Korban, Oji mengatakan paska insiden penganiayaan yang dilakukan Kades Patrasana, Muhamad Sobri, kakaknya harus mendapatkan penanganan medis. Sakit pada bagian dada, tenggorokan dan bibir itu diduga akibat pukulan dan cekikan yang dilakukan pelaku.

“Kakak sempat dibawa ke klinik, karena terus mengeluhkan dada sakit dan sesak nafas,” katanya, Rabu (30/10/2024).

Oji menyebut perbuatan pelaku begitu keji. Korban sempat dibawa muter-muter oleh Kades Patrasana menggunakan mobil lalu dianiaya. “Kades kok udah kaya gangster. Mungkin dia merasa kebal hukum,” ucapnya.

Lanjutnya, dirinya pun meminta pihak kepolisian untuk melakukan tes urine terhadap pelaku, sebab perbuatan pelaku terbilang ekstrem. “Bisa saja pelaku dalam pengaruh narkotika ataupun sejenisnya,” imbuhnya.

Lebih jauh, sebagai keluarga, Oji menginginkan keadilan. Kades Patrasana, Muhamad Sobri maupun oknum polisi berinisial F (Anak Kades) diproses hukum dengan seadil-adilnya.

“Ini buat efek jera, kami pihak keluarga tidak terima atas perbuatan pelaku,” tandasnya.

(Der)