TANGERANGBERKABAR.ID – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang akan melaunching kapal pengangkut sampah atau Neon Moon II pemberian Band musik Coldplay pada Januari 2024 mendatang.
Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi mengatakan, saat ini kapal pengangkut sampah itu masih berada di Dok Kodja Bahari, Tanjung Priok, Jakarta.
“Karena masih menunggu ada beberapa item surat yang harus diselesaikan di Kementerian,” ucap pria yang biasa disapa Ozi kepada Tangerangberkabar.id, Rabu, (22/11/2023)
Ozi mengatakan, rencana kapal itu akan baru dikirim kelokasi Tanjung Burung, Teluknaga Kabupaten Tangerang, tanggal 25 November 2024. Setelah itu, dilakukan perpindahan tangan atau over hand dengan TOC (The Ocean Cleanup).
“Maka nanti akan dirapatkan lagi kembali untuk teknisnya,” ucapnya.
Ozi menjelaskan bahwa untuk pengoperasian Kapal pengangkut sampah itu bisa dilakukan oleh satu orang saja, tetapi diharuskan ada pengawasan dari tenaga ahli lainnya.
“Nanti itu direncanakan untuk pengoperasi 12 orang, sebetulnya bisa satu orang juga cukup, tapi kan disana ada yang mengopariskan ekskavator dan lainnya,” jelasnya.
Kemudian, kata dia Kapal tersebut juga akan dioperasikan setiap hari, namun tergantung sampah plastik yang berada di sungai itu.
Dirinya juga berterimakasih kepada Coldplay yang telah memberikan kapal pengangkut sampah ke Pemkab Tangerang karena hal itu sangatlah membantu.
“Sangat membantu untuk Pemkab sendiri, Alhamdulillah ini juga salah satunya perjuangan pak Zaki juga awalnya sebagai (motornya),” tandasnya.
Sebagai informasi, Band asal Inggris, Coldplay yang menggelar konser di Jakarta itu memberikan ‘hadiah’ berupa kapal jenis interceptor kepada Indonesia, khususnya untuk Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten.
Coldplay bekerja sama dengan The Ocean Cleanup untuk mempersembahkan kapal dengan nama Neon Moon II ini. Kapal generasi ketiga itu menjadi satu-satunya yang beroperasi di Indonesia.
Selain itu, kapal ini merupakan kapal tercanggih bertenaga surya yang tersimpan dalam baterai lithium. Pembuatan kapal ini pun menelan biaya hingga USD 777 ribu atau sekitar Rp 12 miliar (kurs Rp 15.500).
Kapal Neon Moon II sampai di Indonesia dalam keadaan belum terangkai, sehingga dirangkai di Dok Koja Bahari dalam waktu 12 hari. Meski begitu, lebih cepat dari kapal-kapal sejenisnya yang dikirim ke berbagai negara.
Lalu, bantuan tersebut bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya sampah di Sungai Cisadane. Dari total volume sampah 2.305 ton per hari di Kabupaten Tangerang, 130 ton di antaranya tercatat di Sungai Cisadane dengan 84% adalah limbah rumah tangga.
(Wisnu)


Tinggalkan Balasan