TANGERANGBERKABAR.ID – Kekalahan harus didapat oleh Persita kala menjamu Borneo FC di pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/25. Bermain di Indomilk Arena pada hari sabtu (22/2) sore, Pendekar Cisadane kalah dengan skor 1-2 dari Pesut Etam.
Ini menjadi kekalahan kedua secara beruntung bagi tim asuhan Fabio Lefundes, usai pada pekan lalu mereka tumbang dari Semen Padang.
Pada babak pertama tim tamu unggul dalam penguasaan bola dan mereka pun mendapat hadiah penalti setelah Rifky Dwi Septiawan menjatuhkan Berguinho di kotak terlarang.
Matheus Pato yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik, mengarahkan bola dengan keras dan gagal dijangkau oleh Kurniawan Kartika Ajie. Hingga turun minum skor 1-0 masih untuk keunggulan Borneo FC.
Babak kedua baru berjalan lima menit, tim tamu kembali unggul. Kali ini melalui kaki dari Mariano Peralta setelah memanfaatkan umpan dari Ricky Cawor.
Fabio Lefundes melakukan perubahan guna merespons dua gol tim tamu dengan memasukkan Eber Bessa dan Jack Brown. Perubahan ini berbuah hasil pada menit ke-69, usai tembakan jarak jauh Eber Bessa melesat mulus ke gawang Nadeo Argawinata, memperkecil skor menjadi 2-1.
Terus menyerang hingga akhir laga, Pendekar tak mampu memanfaatkan sejumlah peluang untuk mencari hasil imbang. Borneo FC pun menutup laga dengan skor 2-1.
Hasil ini membawa Persita tetap berada di urutan kedelapan klasemen dengan 35 poin. Pada pekan ke-25, Persita akan menjalani laga tandang melawan Bali United pada hari Minggu (2/3/2025).
Pelatih Fabio Lefundes kecewa dengan hasil yang didapat Persita ketika menjamu Borneo FC di pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/25, Sabtu (22/2) sore.
Pendekar Cisadane kalah dengan skor 1-2 dari Pesut Etam. Dua gol tim tamu dicetak oleh Matheus Pato dari titik putih dan Mariano Peralta pada menit ke-50. Eber Bessa hanya mampu memperkecil keadaan melalui gol indah di menit ke-69.
“Saya kecewa dengan hasil ini, tapi saya bangga dengan penampilan pemain,” buka Fabio.
“Kita memiliki kesempatan untuk mengontrol permainan dalam berbagai situasi, tapi ada beberapa situasi yang tak mungkin kita kontrol,” Lanjutnya.
Tertinggal dua gol membuat Fabio harus melakukan perubahan dan memasukan pemain guna meningkatkan agresivitas serangan.
“Apa yang kita rencanakan harus kita ubah, karena ada sejumlah situasi,” papar Fabio.
“Kita memulai laga dengan menyesuaikan permainan, kami terus berkembang dan memiliki peluang dalam mencetak gol lebih dari mereka.
Persita memiliki sejumlah peluang emas yang gagal menemui target di babak pertama. Setidaknya dari 12 tembakan, empat mengarah ke sasaran.
“Di babak pertama ada empat sampai lima peluang untuk mencetak gol. Dan saya melakukan perubahan di babak kedua, namun dengan serangan balik cepat lawan mencetak gol lagi,” lanjut Fabio.
“Dan kita kembali mengontrol pertandingan, dan bahkan saya tidak ingat ada berapa banyak peluang kita mencetak gol.
“Tapi kita tidak bisa mencetak gol. Saya kecewa dengan hasil ini, tapi saya bangga dengan usaha dari para pemain. Kita tidak bisa mempertahankan tujuan utama kita,” paparnya.
(Rls)
Tinggalkan Balasan