TANGERANGBERKABAR.ID – Perusahaan Umum Daerah(Perumda) Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) mengaku sudah membongkar Pasar Penampungan Sementara setelah rampungnya revitalisasi Pasar Cisoka, pada 2022 lalu.

Pernyataan ini menanggapi keluhan ratusan Pedagang Pasar Cisoka yang menyatakan omzetnya menurun hingga banyak pedagang yang gulung tikar akibat dampak dari masih berdirinya pasar penampungan. “Sudah kami dibongkar, tapi ternyata masih ada beberapa pedagang bertahan. kemudian makin menjamur di jalan itu makin bertambah,” kata Direktur Operasional Perumda Pasar NKR, Ashari Asmat, dikutip Senin, (19/5/2025).

Ashari menyatakan, PD Pasar telah berupaya mengajak pedagang yang berjualan di bekas pasar penampungan untuk masuk ke dalam pasar, dengan memberikan relaxasi. Namun beberapa pedagang itu masih menolak dengan alasan mahal. “Selain itu, mungkin karena di sana drivethru kali bahasanya orang dari motor tanpa turun bisa beli,” ucapnya.

Lebih jauh, terkait masih berdirinya lapak-lapak dilokasi eks Pasar Penampungan, Ashari Asmat mengatakan, telah berkoordinasi, baik dengan pihak Pemkab Tangerang maupun Kecamatan Cisoka, yang dianggap memiliki kewenangan untuk menertibkan.

“Kami kordinasi dengan pihak Kecamatan, Pemkab Tangerang, karena kalau di luar sana udah bukan kewenangan perumda pasar,” tegasnya.

Sementara kaitan dengan lahan yang ditempati para pedagang itu adalah lahan pribadi, Ashari menyatakan bahwa menurut Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang area tersebut tidak diperuntukan menjadi pasar.

“SeingatĀ  saya tidak peruntukannya untuk pasar tapi ruang bisnis misalkan kios, ruko, toko kan begitu kalau ini kan seperti pasar menyediakan lapak-lapak,” jelasnya.

Ashari pun mengakui dampak dari masih beroperasinya pasar penampungan itu, Pasar Cisoka menjadi sepi. Meski begitu, ia belum mendata seberapa banyak pedagang yang sampai gulung tikar. “Pedagang kami memang menjadi korban, jadi banyak pembeli tidak mau masuk ke dalam jadi pedagang kami sepi kami jujur kami akui,” tandasnya.

(Der/San)