TANGERANGBERKABAR.ID – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang bersuara atas kondisi petani di wilayah yang sangat memprihatinkan.

Selama 10 tahun era kepemimpinan Bupati Zaki pada kala itu, para petani seakan kurang diperhatikan. Sejumlah masalah pelik seperti irigasi yang rusak dan gagal panen seperti dibiarkan begitu saja.

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Banten Asep Jatnika mengakui ratusan aliran irigasi sekunder maupun tersier kondisinya itu rusak, sehingga petani tidak mendapatkan suplai air ke sawahnya dengan merata.

Namun, atas kondisi itu, dirinya menyatakan DPKP tidak bisa berbuat banyak. Sebab, menurutnya jika berbicara masalah irigasi ini kewenangan nya berada di dinas lain.

“Saluran sekunder kan tanggung jawabnya di provinsi, tersier di Dinas Sumber Daya Air (SDA) gitu,” katanya, Kamis (18/1/2024).

Asep menyebut hal yang wajar kekeringan itu melanda sawah para petani, ketika saluran air tidak befungsi dengan baik. Terlebih, saat El Nino, sedikitnya tedapat 1344 Hektar sawah di berbagai wilayah Kabupaten Tangerang kekeringan hingga gagal panen.

“Ya kan petani hanya mengandalkan hujan aja, hujan itu kan gak tiap hari,” ucapnya.

Kendati demikian, Asep menuturkan, pihaknya dalam hal ini penyuluh pertanian selalu turun semua kebawah menangani permasalahan para petani, baik itu soal hama maupun kekeringan.

“Kan ada UPT SDA daerah itu yang harusnya menangani,” tandasnya.

(Rizki)