TANGERANGBERKABAR.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang justru mengadakan banyak mengadakan keluar kota, Langkah ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak karena dianggap tidak sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Padahal, saat ini pemerintah pusat tengah berupaya untuk melakukan efisiensi anggaran melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, sayangnya, pemerintah Kabupaten Tangerang justru mengadakan banyak mengadakan keluar kota.

Langkah ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak karena dianggap tidak sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam Instruksi Presiden (Inpres) No 1/2025, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pembatasan anggaran sampai menghemat belanja yang bersifat seremonial, perjalanan dinas, kajian, studi banding, percetakan, publikasi, seminar.

Namun, terlepas dari arahan tersebut, pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar acara yang dikategorikan mewah bahkan sampai keluar kota. Kegiatan ini dianggap bertentangan dengan semangat penghematan yang ditekankan oleh pemerintah pusat.

Menanggapi hal tersebut, Alamsyah mengatakan “Tindakan Pemerintah Kabupaten Tangerang menunjukkan kurangnya komitmen terhadap upaya efisiensi anggaran yang telah diinstruksikan oleh Presiden. Pemda seharusnya menjadi contoh dalam pelaksanaan penghematan, bukan malah melakukan pemborosan.

“Lalu buat apa OPD di kabupaten tangerang punya kantor pada mewah dan punya banyak aula kalo tidak digunakan? Kan acara tetap bisa berjalan dan upaya penghematan tetap dilakukan, ini malah pada kebali, mau kerja apa memang pada mau jalan-jalan?,” ucapnya.

Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menyebut, Pemkab Tangerang akan memangkas anggaran hingga 50 persen. “Efisiensi ini kan perintah Presiden Prabowo Subianto harus kita ikuti,” kata Soma Atmaja pada wartawan usai rapat Forkopimda di Ruang Rapat Wareng, Rabu (26/2/2025).

Soma pastikan, Instruksi Presiden yang saat ini sedang dijalankan misalkan SPPD perjalanan dinas kena pemangkasan hingga 50 persen.

“Semua efisiensi, enggak ada yang diistimewakan, termasuk saya juga, jadi gak boleh jalan terlalu jauh lagi. Masih kita hitung lagi, dan anggaran itu nanti kita alihkan peruntukannya juga,” tandasnya.

(Der)