TANGERANGBERKABAR.ID – Memperingati Hari Pers Nasional(HPN) ke-78, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang menggelar tasyakuran dan santunan anak yatim dan piatu, pada Jumat, (9/2/2024).
Acara dilaksanakan di Gedung PWI Kabupaten Tangerang, diawali dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada perwakilan forkompimda, stakeholder, dan insan pers di Kabupaten Tangerang.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan santunan yang dikuti belasan anak-anak yatim dan piatu yang berada di sekitaran Gedung PWI Kabupaten Tangerang.
Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sri Mulyo, mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang sudah menyempatkan hadir pada peringatan HPN dan HUT PWI tahun 2024 di Gedung PWI Kabupaten Tangerang.
“HPN pada tahun ini mengusung tema, Mengawal Transisi Kepemimpinan Nqsional dan Menjaga Keutuhan Bangsa,” ungkapnya.
Tema ini diusung bersamaan dengan akan dilaksanakannya pesta demokrasi Pemilu pada 14 Februari 2024. “Sehingga kami sebagai media harus independen dan berperan aktif dalam menyukseskan agenda Pemilu. Terutama dalam mencegah berita-berita hoaks,” katanya
Ia mengungkapkan kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tahunan, dalam acaranya mewakili nilai kepedulian sesama dan rasa syukur. “Syukuran dan santunan setiap HPN tak lagi menjadi rutinan tapi sudah budaya PWI Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Semantara, Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang Soma Atmaja mengingatkan agar pers terus memegang teguh prinsip independensi.
Peringatan HPN yang berdekatan dengan pemilu, pers memiliki peranan penting sebagai pengawas pelaksana demokrasi. Sehingga sebagai pilar keempat demokrasi, pers dituntut untuk mengedukasi masyarakat akan literasi pemilu.
“Kita tahu sekarang media sosial banyak sekali yang kadang tidak hanya membuat masyarakat bingung. Sebagai tugas insan pers bisa menjernihkan, memberikan literasi yang baik untuk masyarakat, melihatkan kebenaran dari suatu berita,” jelasnya.
Lebih jauh, Soma Atmaja yang mewakili Pj Bupati Tangerang mengungkapkan, bahwa peran Pers sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Menurutnya, pesatnya teknologi, seperti menjamurnya media sosial (medsos), tidak menyurutkan minat masyarakat untuk menerima hasil produk jurnalistik karena lebih terpercaya dan memiliki tanggung jawab.
“Seperti diketahui berseliweran informasi di medsos, bisa saja hoax dan perlu dicari tahu kebenarannya, karena memang tidak bisa dipertanggung jawabkan, beda dengan media mainstream,” ucapnya.
Terakhir, Soma juga berharap PWI Kabupaten Tangerang dapat terus meningkat profesionalisme para jurnalis dan bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah.
(Rizki)
Tinggalkan Balasan