TANGERANGBERKABAR.ID – Santri Pimpinan Kyai Enceng di Kampung Terep Rt 04 Rw 05, Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya terlibat bentrok dengan warga setempat, hingga terjadi adu jotos, Senin (25/3/2024) dini hari.

Salah satu warga Kampung yang enggan disebutkan namanya mengatakan perseteruan tersebut sudah sering terjadi. Dimana, kericuhan bermula ketika beberapa warga sedang membangunkan sahur dan tadarusan dengan menggunakan speker musholla.

Kemudian, lanjutnya segerombolan santri datang menegur, agar warga di musholla tidak menggunakan speker, karena dianggap menganggu mereka yang sedang mengaji.

“Sebetulnya udah sering terjadi percekcokan itu mah, dan masih satu kampung. Terakhir semalem terjadi lagi,” katanya.

“Jadi para santri ini, menganggap speker musholla itu menganggu. Mereka yang sedang mengaji,” sambungnya.

Tidak terima ditegur, katanya Wargapun geram “Dan terjadilah adu mulu antara santri pimpinan Kyai Enceng dangan warga setempat,” terangnya.

Salah satu tokoh Masyarakat Kampung Terep RT 04/RW05, Bading membernarkan ada nya peristiwa tersebut. Namun, katanya saat ini situasinya sudah kondusif.

Dan, Senin (25/3/2024) malam akan dilakukan mediasi perdamaian, disaksikan langsung Pemerintah Kecamatan Sindang Jaya dan pihak Kepolisian Sektor Pasar Kemis.

“Memang betul ada, sedikit konflik cuma tidak elok apabila dibahas lagi. Karena khawatir akan kembali jadi panas,” ucapnya.

Bading berharap, peristiwa tersebut tidak terjadi lagi. Dan masyarakat bisa hidup damai berdampingan. Apalagi, saat ini masuk bulan suci Ramadhan 1445/2024 M. ” Saya berharap, semua bisa rukun kembali, ” tegasnya.

Sementara, Kapolsek Pasar Kemis, Polresta Tangerang, AKP. Ucu Nuryadi menyatakan kedua belah pihak, yakni santri Pondok Pesantren Al Fallah dengan jemaah Masjid Al-Hikmah telah dimusyawarahkan dan situasi telah kondusif.

“Situasi kondusif dan telah dimusyawarahkan antara kedua belah pihak,” pungkasnya.

(Rizki)