TANGERANGBERKABAR.ID, Pangkalpinang – Silaturahmi antara Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Bangka Belitung dan insan pers digelar hangat di Warkop Kongji Pangkalpinang, Selasa (02/12).
Pertemuan ini menjadi ruang dialog perdana Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung yang baru, Sila Haholongan Pulungan, bersama para jurnalis sejak ia resmi menjabat pada 16 Juli 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Kajati memperkenalkan jajaran pejabat struktural Kejati Babel sekaligus menegaskan pentingnya membangun sinergi yang sehat antara institusi penegak hukum dan insan pers.
Menurutnya, media memiliki peran strategis dalam menjaga kualitas informasi publik—sehingga hubungan yang terjalin harus dilandasi akurasi, integritas, dan saling memahami tugas masing-masing.
“Media adalah mitra kejaksaan. Kami berharap pemberitaan tidak menghambat proses pemeriksaan perkara. Media harus menyampaikan informasi yang valid dan menghindari hal-hal yang provokatif,” ujarnya.
Kajati juga mengingatkan bahwa penyampaian informasi resmi berada pada kewenangan Kasi Penkum dan As Intel, sehingga setiap informasi yang diperoleh wartawan perlu diverifikasi melalui saluran yang tepat.
“Kita ini mitra, bukan musuh. Teman-teman media harus memverifikasi narasumber secara bertanggung jawab,” tegasnya.
Di akhir sesi sambutan, Pulungan menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para jurnalis.
Ia berharap silaturahmi seperti ini dapat menjadi ruang komunikasi yang berkelanjutan, sekaligus menjaga keharmonisan antara kejaksaan dan media.
“Terima kasih sudah hadir. Semoga sinergi kejaksaan dan media terus terjalin. Silakan makan sepuasnya, tapi jangan tanya-tanya kasus dulu ya,” candanya yang disambut tawa para jurnalis.
“Kalau soal itu, nanti ada waktunya.” sambungnya
Suasana semakin cair ketika acara masuk pada sesi dialog interaktif bersama para pengurus organisasi pers di Bangka Belitung.
Beberapa jurnalis menyampaikan harapan agar Kejati Babel di bawah kepemimpinan baru dapat memperbaiki pola komunikasi dua arah, terutama terkait keterbukaan informasi dan respons cepat terhadap pertanyaan media.
Organisasi pers Babel menilai komunikasi pada periode sebelumnya masih dirasa kurang optimal.
Mereka berharap ke depan hubungan antara Kejati dan awak media bisa berjalan lebih terbuka, responsif, dan konsisten—sehingga publik mendapatkan informasi hukum yang akurat dan terpercaya. (Rls)


Tinggalkan Balasan