TANGERANGBERKABAR.ID – Aliansi Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabupaten Tangerang menyoroti perihal maraknya aktivitas galian tanah ilegal yang dibiarkan begitu saja dan kerap menimbulkan korban di wilayah.
BEM Universita Esa Unggul, Alif saat aksi demonstrasi, Jumat (12/1/2024), mendesak Penjabat (PJ) Andy Ony Prihartono agar menindak tegas bagi siapapun oknum yang menerima setoran atas kegiatan ilegal tersebut.
Khususnya, kata dia di tubuh Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) sebagai garda terdepan penegak peraturan daerah (Perda).
“Kami mendesak PJ Bupati bertindak tegas karena aktivitas ilegal itu kerap memakan korban,” kata Alif saat orasi di depan Kantor Bupati Tangerang.
Alif menyebut terdapat dua galian ilegal yang terdapat di ibukota Kabupaten Tangerang yakni Tigaraksa yang sampai saat ini masih nekat beroperasi.
“Ada di Bugel sama Katomas itu kalo hujan pasti jalan becek, tanah berceceran,” sebut Alif.
Selain di Tigaraksa, kata Alif, terdapat banyak juga galian tanah di Kabupaten Tangerang bagian Utara. Dimana, disana truk-truk galian tanah telah banyak memakan korban jiwa.
“Sebagai pemerintah PJ harus prihatin terhadap isu tersebut. Dimana jam operasional truk tanah pun tak berfungsi,”jelasnya.
Ia pun berharap Andi Ony mau menuntaskan permasalahan tersebut sampai ke akar-akarnya agar tidak terjadi korban lagi.
“Jangan sampai kejadian truk makan korban ini terjadi lagi di wilayah kita,” tandasnya.
(Wisnu)
Tinggalkan Balasan