TANGERANGBERKABAR.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendorong setiap sekolah untuk menggiatkan berbagai inovasi. Salah satunya bisa dilakukan dengan mengoptimalkan aset sekolah yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan dan penguatan kompetensi siswa.

Hal itu diungkapkan Al Muktabar saat meresmikan pembangunan sarana prasarana sekolah di Kabupaten Pandeglang dalam rangka ekspedisi reformasi birokrasi tematik berdampak tahun 2024 di SMK Negeri 2 Pandeglang, Kamis (1/2/2024).

Al Muktabar mengatakan, berbagai aset di sekolah selain dipergunakan untuk proses belajar mengajar, juga bisa diberdayakan pada hal yang bernilai ekonomi yang tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa dan sekolahnya, juga bagi masyarakat sekitar.

Di lahan kawasan SMKN 2 ini misalnya ujar Al Muktabar, dengan luas lahan sekitar 8 hektar ini bisa dioptimalkan untuk pengembangan sektor pertanian dengan menanam berbagai jenis pohon ataupun padi. Lalu bisa juga dilakukan pembesaran ikan di kolam-kolam yang sudah tersedia itu. Semuanya harus produktif apalagi ini SMK.

“Apalagi saya lihat tanah di sini cukup subur. Berbagai produk hasil pertanian siswa juga sudah ada, sehingga ini harus terus didorong, yang itu harus dimulai dari SMKN ini,,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga memberikan deadline waktu kepada Kepala Sekolah SMK Negeri Pandeglang untuk membuat proposal kerja berkenaan dengan hal-hal di atas dan mengajukannya ke Pemprov Banten.

“Saya kasih waktu satu minggu untuk mengajukan proposal itu,” pungkasnya.

Al Muktabar juga mendorong agar sekolah-sekolah negeri bisa berkolaborasi dengan sekolah swasta yang berada di sekitarnya dalam pemanfaatan ruang-ruang praktek. Dengan begitu maka, baik sekolah negeri maupun swasta bisa berdaya bersama.

“Jadi pola-pola itu harus bisa dilakukan oleh Kepala Sekolah, tidak hanya berdaya di internal tapi juga di eksternal,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani mengatakan, berbagai aktivitas pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan di Kabupaten Pandeglang.

“Untuk SMK negeri ada sembilan sekolah dan untuk SMA negeri ada tujuh unit,” ujar Tabrani

Tabrani memaparkan, sembilan unit SMK negeri yang dilakukan pembangunan yakni di SMKN 2 Kabupaten Pandeglang, SMKN 6 Kabupaten Pandeglang, SMKN 8 Kabupaten Pandeglang, SMKN 9 Kabupaten Pandeglang, SMKN 10 Kabupaten Pandeglang, SMKN 13 Kabupaten Pandeglang, SMKN 14 Kabupaten Pandeglang, SMKN 16 Kabupaten Pandeglang, dan SMKN 18 Kabupaten Pandeglang.

“Dari sembilan sekolah itu, dua di antaranya dua unit sekolah baru yakni SMKN 16 dan SMKN 18 Kabupaten Pandeglang,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, untuk tingkat SMA negeri, ada tujuh unit sekolah yang dibangun yakni SMAN 2 Kabupaten Pandeglang, SMAN 4 Kabupaten Pandeglang, SMAN 5 Kabupaten Pandeglang, SMAN 7 Kabupaten Pandeglang, SMAN 10 Kabupaten Pandeglang, SMAN 11 Kabupaten Pandeglang, dan SMAN 14 Kabupaten Pandeglang.

“Untuk tingkat SMA negeri ada satu unit sekolah baru yaitu SMAN 19 Kabupaten Pandeglang,” terangnya.

Kata dia, semua pembangunan telah selesai dikerjakan dan sesuai dengan arahan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, seluruhnya sudah dapat dimanfaatkan.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta berterima kasih kepada Pemprov Banten yang melakukan berbagai pembangunan di Kabupaten Pandeglang. Salah satunya adalah pembangunan sekolah.

“Misalnya saja gedung serbaguna di SMKN 2 ini, kami kerap difasilitasi untuk kegiatan seleksi CPNS, rekrutmen calon Kepala Sekolah,” ujarnya.

Ia berterima kasih karena Pj Gubernur Banten tak pernah lelah memperjuangkan program yang ada di Kabupaten Pandeglang. Ia berharap program yang dibuat Pemprov terus berkelanjutan. “Kalau tidak dibantu Pemprov, akan kesulitan,” tuturnya.

(Riz)